Halo. Ya ampun, ga nyangka udah setahun meninggalkan blog ini, kangen banget nulis :"
Kali ini, aku mau berbagi pandangan lagi. Bukan hot topic sih, mungkin semua orang juga udah bosen buat ngebahasnya wkwk. Aku pengen bercerita mengenai organisasi.
Organisasi. Mungkin yang ada di pikiran banyak orang adalah aktivis, politik, rapat, proker, dan lainnya. Ga salah sih, organisasi memang identik dengan itu. Tetapi pernah ga kalian memandang organisasi lebih jauh. Organisasi sebagai tempat manajemen hati dan logika? Hahah, mungkin terkesan terlalu baper (?) ataupun terlalu sepik (:").
Sejauh ini, aku memang belum terlibat dengan banyak organisasi ataupun kepanitiaan. Tetapi, aku berusaha untuk selalu mendapatkan pembelajaran dari sekian pengalaman yang telah aku alami. Mungkin aku akan mengambil dua organisasi yang saat ini aku ikuti di ITB, yaitu HMIF (Himpunan Mahasiswa Informatika) dan UKM (Unit Kesenian Minangkabau). Kedua organisasi ini memiliki karakteristik yang SANGAT BERBEDA, tetapi aku sangat enjoy berada di antara keduanya :)
1. HMIF
Di HMIF, aku belajar mengenai pentingnya untuk menghargai inovasi dan imajinasi. Setiap orang bebas untuk menyalurkan ide tanpa takut dibantah ataupun ditekan oleh orang lain. Kegiatan organisasi mungkin sering hanya dijalankan oleh "sebagian orang" tetapi dilakukan oleh orang-orang yang memang sepenuh hati menjalankannya. So good menurut aku :) Organisasi memang tempat kita untuk belajar dan berkarya, bukan? Selama tidak menyalahi tujuan organisasi, seharusnya memang kita sebagai anggota tidak boleh dibatasi dalam berkarya dan melakukan perubahan. Aku senang melihat keceriaan dan semangat untuk berubah dari teman-temanku ketika merencanakan sebuah kegiatan. Aku mungkin tidak terlalu aktif di HMIF, tetapi aku suka untuk mengambil pembelajaran dari keberjalanannya, yang pada kali ini sebagai anggota DPP.
2. UKM-ITB
So complicated, wkwk. Banyak banget hal yang udah aku dapetin disini. Mungkin karena dari tahun pertama aku cukup aktif berkecimpung disini. Aku belajar mengenai arti kekeluargaan, membuat seseorang yang ingin berhenti dan menjauh dari organisasi menjadi mengurungkan niatnya demi para keluarganya di organisasi. So meaningful :") Gamudah menemukan organisasi berbasis kekeluargaan, apalagi di universitas teknik yang identik dengan.... yeah you know what I mean :" Disini aku juga belajar bahwa setiap keputusan yang kita rencanakan tidak bisa seenaknya, tidak mudah diubah karena dasar memang selalu dipegang teguh oleh pendahulu kami (kami menyebutnya swasta dan alumni). Perubahan sering (hm selalu mungkin) diiringi dengan tekanan dan beban yang berat, bertolak belakang memang dengan HMIF. Tetapi, aku mendapat sisi positif dari sini. Organisasi memang tempat kita untuk belajar menganalisis dan menyusun sesuatu dari awal dan detail, kan? Belajar untuk memandang dari banyak sisi. Mungkin memang mengendurkan semangat menuju perubahan, tetapi setiap hal memang memiliki risikonya masing-masing. Proses sangat berharga dalam menjalani kegiatan UKM :)
Inilah yang aku dapatkan dari organisasi. Organisasi membuatku bisa memahami berharganya sebuah inovasi, memahami berharganya satu orang keluarga, dan memahami berharganya arti sebuah proses. Jangan sia-siakan waktumu, jangan sia-siakan kesempatanmu. Berkecimpunglah di dalam organisasi dan dapatkan arti organisasimu sendiri. Untuk mendapatkan pembelajaran berharga memang dibutuhkan waktu, tenaga, dan pemikiran yang lebih. Tapi, percayalah, kalau bersungguh-sungguh, kamu akan merasakan senyum kebahagiaan bersama orang-orang yang akan menjadi "keluarga"mu :-)