Cerita Galau

Hari ini terjadi lagi. Catatan usangku pun sepertinya sudah bosan mendengar ceritaku. Hariku berasa itu-itu saja. Galau, gundah, gelisah, kecewa, hanya itu rasa yang kurasakan. Aku tak tau kenapa ini bisa terjadi. Rasa ini berawal sejak ... ah aku lupa. Eh sepertinya, semenjak aku mengenal dirinya.

Dia sama seperti laki-laki lain. Punya 2 mata, 1 hidung, 1 mulut, dan 2 telinga. Tingkah lakunya pun masih wajar kukira. Tapi entah kenapa aku selalu uncontrol di depan dia? Aku merasa menjadi seseorang yang lebih .. aah tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Kami seringkali berbicara, tapi aku tetap tak terbiasa untuk berlaku 'normal' didepannya. Aaarrgh, ini sangat menyebalkan.

Aku tak ingat kapan kami pertama kali berbicara. Yang kuingat adalah dia begitu mempesona. Haha mungkin ini agak terlalu lebay. Tapi memang ini kalimat yang pas untuk kutulis. Aku rasa kau akan mengerti bila kau sudah merasakannya.

Banyak komentar tentang hubungan kami. Banyak yang bilang kalau kami itu seperti anjing dan kucing. Banyak yang bilang kami itu aneh (aa aku ga -,-). Tapi tak jarang juga orang iseng yang menyuruh kami berpacaran (oh my god -,-). Haha mereka tak tau, apa yang terjadi padaku selama ini. Biarlah ini menjadi rahasiaku sendiri.

Hmm, sepertinya cerita galau ini mulai gaje. Mulai curhat ga jelas. Kalau kata guru Bahasa Indonesiaku, cerita yang sedang aku buat ini tidak bisa menjadi sebuah cerita. Ah biarlah. Aku tidak sedang bercerita kok, aku kan sedang galau haha. Sepertinya aku tak bisa melanjutkan cerita ini karena mungkin saja akan berujung dengan pernikahan Krisdayanti dan Raul Lemos (?) Aaargh, stoop! Tuh kan ngawur. Okeh, aku selesaikan cerita ga jelas ini dengan mengucapkan alhamdulillahirabbil alamin (?)