Page Views

Rabu, 27 Juni 2012

Ekspedisi Rakik Maco

Hai, wah udah lama ya aku ga posting ><
Well, hari ini aku bakal ceritain salah satu pengalamanku yang kali ini aku beri judul EKSPEDISI RAKIK MACO \m/


Cerita bermula ketika aku, Upi (Namira Lutfia Mustafa), dan Febri (Febri Adriandi) tergabung dalam satu tim untuk mengikuti lomba IHSSC Unand. Semacam lomba karya tulis ilmiah gitu deh, temanya tentang menggali potensi budaya khususnya di bidang makanan. Berhubung kami suka kerupuk dan kami mengetahui salah satu tempat UKM rakik maco ini (di jalan Pagang Dalam nomor 49 RT 03 RW 01 Kelurahan Kurao Pagang kecamatan Nanggalo), kami pun memutuskan untuk membahas rakik maco dan kami memberi judul karya tulis kami "UKM Rakik Maco Pagang sebagai UKM Pelestari Budaya Minangkabau yang Ramah Lingkungan" keren kaaaaan? Huhui xD

Tanggal 20 April 2012, kami pun memulai survei dan observasi (yang aku namai ekspedisi) ke UKM Pagang. Dengan bermodalkan motor Febri dan motor tukang ojek aka Syahru Ramadhan (HUAHA JANGAN SAMPAI SYAHRU BACA INI), kami pun sampai disana. Agenda pertama, foto-foto dulu dong xD

Selanjutnya, kami pun mencoba masuk dan bercengkrama dengan Bu Ita. Kami menjelaskan tujuan kami dan meminta izin untuk melihat proses pembuatan rakik maco ini. Ibu Ita setuju dan mengajak kami masuk ke dapur. Di sana, kami melihat dua ibu-ibu yang sedang menggoreng rakik. Kami pun menyuruh tukang ojek kami (Syahru maafkan temanmu ini xD) untuk memfoto proses rakik maco ini karena kami akan mewawancarai dan mencatat detail-detail yang diperlukan. Syahru yang tidak bisa berbuat apa-apa hanya menuruti kami dan pasrah disuruh-suruh huahahaaaa :3

Well, tau ga? Ternyata proses pembuatan rakik maco ini lumayan gampang loh. Pertama, campurkan tepung beras sekitar 6 gentang dengan setengah ember air dan kunyit. Selanjutnya, letakin ke cetakan. Supaya rasanya makin enak, taburi bada atau sayuran yang telah dipotong di atas tepung. Setelah itu tepung yang sudah berhiaskan bada atau sayur itu digoreng deh di minyak dalam porsi banyak dan api besar (hm khusus bada bagusnya dijemur dulu ya). Setelah matang, kita bisa menyantap rakik ini. Sluuurrp, gampang banget kan?
Ini nih foto-foto kami di dapur (Oiya, kami sempat mencicipi rakiknya looo, enak xD)



Setelah puas bertanya di dapur, kami pun segera menuju ruang depan untuk melihat proses pengemasan rakik. Di sini, kami bertemu dengan Bu Nursima yang dipanggil nenek. Disini nenek mengemas rakik sebanyak 25 buah per plastik. Well, bu Ita yang bekerja di bidang pemasaran mengatakan bahwa tiap harinya rakik ini terjual sekitar 40 bungkus. Satu bungkusnya berharga Rp 8.000,00. FYI, konsumennya sudah merambah ke daerah internasional loh, kayak Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dll. Keren banget! 


Sudah puas berekspedisi dan menyantap rakik, kami pun izin pulang. Tak lupa dong, foto lagi buat kenang-kenangan hihi. Fotografernya siapa lagi kalau bukan Syahru! Huaha makasih banget yaa syahru udah bantu kami dalam mempersiapkan IHSSC ini xD



Well guys, sebelum aku mengakhiri kisah kali ini, ada beberapa poin penting nih \m/
1. Grup kami mendapat juara harapan 3 di IHSSC, alhamdulillaaah. Sayangnya, namaku salah di sertifikat, dibuat LENI PUTRI YULIANTI padahal kan LENNY PUTRI YULIANTI (ngotot ._.)
2. Tau ga, pas babak final, rakik maco yang kami bawa dua bungkus habis loh dimakan sama  peserta, guru pembimbing, dan panitia! Hihi laku laku, asiik xD
3. Berhubung UKM rakik ini udah membantu kami dalam proses kemenangan kami, jadi aku promosikan supaya siapapun yang ingin membawa oleh-oleh dari Minangkabau, kesini aja, masa iya harus beli oleh oleh di Cristine Hakim atau Rohana Kudus mulu? Ayoo beli oleh oleh baru yaitu Rakik Maco Pagang \m/
4. Hm ga lupa juga, makasih banget yaaa Syahru, udah 'sedikit' membantu kami dalam ekspedisi rakik maco. Jasamu akan terpatri dalam blog ini selalu huahaa.

Okay, sekian dulu. Besok-besok sharing kisah lain lagi, keep waiting ya!




2 komentar:

  1. coba cicipi juga makanan khas minang ini ya. di jamin bakalan pengen nambah lagi dan lagi. klik di sini www.minangfood.com

    BalasHapus
  2. Apo sajo bumbu tambahan (pelezatnyo) uni?

    BalasHapus